Tuesday 25 November 2014

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah besar dan system peredaran darah kecil.
1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.
Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang mengandung CO2).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan.
2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)
Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam system peredaran darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri jantung.


gambar peredaran darah

3. Pembuluh Limfe (Pembuluh Getah Bening)
Pembuluh limfe kanan; dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan lengan sebelah kanan, bermuara di pembuluh balik yang letaknya di bawah tulang selangka kanan.
Pembuluh limfe dada; dari bagian lain, bermuara dalam vena di bawah tulang selangka kiri.
Pembuluh limfe adalah bermuaranya pembuluh lemak (pembuluh kil). Peredaran limfe adalah terbuka, merupakan alat penyaring kuman, karena di kelenjar limfe diproduksi sejenis sel darah putih yang disebut limfosit untuk imunitas.

Thursday 22 May 2014

Sel Tumbuhan VS Sel Hewan

Membahas tentang sel memang tidak ada habisanya.  Sebelum ini saya sudah pernah membahas tentangstruktur sel hewan dan sel tumbuhanperbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dan postingan-postingan lainnya mengenai sel hewan dan sel tumbuhan. Kali ini saya akan membahas tentang persamaan dan perbedaan sel tumbuhan sel hewan.
sel hewan vs sel tumbuhan

Persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat kita lihat dari organel-organel penyusunya. Walaupun memang hampir semua organel penyusun sel hewan ada pada sel tumbuhan ternyata ada beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan dan sebaliknya. Untuk itu mari kita simak artikel dibawah ini.

Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Jenis sel

Kedua sel tanaman dan hewan eukariotik di alam, memiliki membran inti yang jelas.

Inti Sel

Hal ini hadir dalam kedua. Inti membawa sebagian besar materi genetik dalam kromosom, yang membawa informasi genetik dalam bentuk DNA (asam deoksiribonukleat).

Membran sel

Ini adalah membran semipermeabel atau selektif-permeabel yang membungkus isi sel, sehingga hanya molekul dipilih untuk masuk ke dalam sel dan menghalangi yang lain.

Mitokondria

Mereka bertindak sebagai pembangkit tenaga listrik sel, mengubah makanan menjadi energi. Sel hewan memiliki jumlah lebih banyak mitokondria, karena mereka adalah satu-satunya sumber energi. Mereka juga mengandung sejumlah kecil DNA.

Retikulum endoplasma (RE)

Organel-organel membran-terikat terdiri dari serangkaian kantung-seperti struktur yang membantu dalam produksi protein dan lipid, dan transportasi ke aparatus Golgi. RE kasar membantu dalam mengangkut protein dan membantu RE halus dalam produksi lipid.

Ribosom

Mereka bertindak sebagai situs, di mana protein sintesis dari asam amino terjadi. Beberapa ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma, sementara yang lain mengambang bebas dalam sitoplasma.

Golgi Badan

Ini adalah struktur kantung-seperti yang diratakan menerima dan memproses protein dari retikulum endoplasma, dan mengangkut mereka ke berbagai lokasi di dalam sel atau mengirim mereka keluar dari sel.

Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Bentuk & Ukuran

Sebuah sel tanaman biasanya lebih besar dan berbentuk persegi panjang, sedangkan sel hewan yang berbentuk bulat.

Dinding sel

Sebuah sel tumbuhan memiliki dinding sel serta membran plasma. Para penjaga dinding sel tumbuhanberfungsi mempertahankan bentuk sel dan memberikan kekakuan ke sel. Hal ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Membran plasma berfungsi sebagai batas luar ke sel hewan.

Kloroplas

Sel tumbuhan mengandung kloroplas, maka, bisa menyiapkan makanan mereka sendiri. Mereka bertindak sebagai situs fotosintesis, menggunakan sinar matahari, karbondioksida, dan air untuk mempersiapkan molekul karbohidrat. Sel hewan tidak memiliki kloroplas.

Vakuola

Sebuah sel tanaman biasanya memiliki besar dan menonjol vakuola tunggal, yang merupakan struktur kandung kemih seperti mengandung air dan zat terlarut lainnya, sehingga berfungsi sebagai gudang sel. Sel hewan mungkin atau mungkin tidak mengandung satu atau banyak vakuola kecil.

Sentriol

Ini organel yang absen dalam sel tanaman. Pada sel-sel hewan, sentriol membantu pergerakan kromosom selama proses pembelahan sel.

Lisosom

Sebuah sel hewan mengandung lisosom dalam sitoplasma. Lisosom mengandung sejumlah enzim yang membantu dalam pencernaan atau pemecahan zat dalam sel hewan. Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom.

Asam Amino

Dalam sel tumbuhan, semua jenis asam amino yang disintesis. Sebuah sel hewan dapat mensintesis hanya beberapa jenis asam amino sendiri.

Bagian-bagian Sel

Pembentukan plat sel terjadi selama pembelahan sel sel tanaman. Pada sel-sel hewan, divisi berlangsung dengan cara penyempitan di tengah sel.

Friday 9 May 2014

Hukum - Hukum pada Fluida Statis

1. Hukum Pokok Hidorstatik
persamaan
P = ρ.g.H
“Tekanan hidrostatik di sembarang titik di suatu bidang datar di dalam fluida sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama”
Tekanan hidrostatis yang dialami sebuah titik dalam zat cair bergantung pada massa jenis zat cair dan letak titik tersebut dari fluida statis. Sobat hitung bisa menyimpulkan bahwa tekanan yang dialami suatu titik tergantung dari kedalamannya jika diukur dari permukaan fluida. Semakin mendekati dasar semakin besar tekanan yang dialami. Titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama (terletak pada satu bidang datar) akan menerima tekanan yang sama.
2. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan kepada suatu zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar oleh zat cair tersebut ke segala arah.”
 Contoh penerapan hukum pascal sering kita jumpai pada pompa hidroli. Prinsip hukum pascalpenerpan prinsip hukum pascal pada dongkrak hidrolik
Penghisap 1 memepunyai luas penampang A1. Jika penghisap satu ditekan dengan gaya F1 maka zat cair akan menekan penghisap 1 ke arah  ke atas dengan gaya P.A1 sehingga terjadi sebuah kesetimbangan
P.A1 = F1 sehingga P = F1/A1   …… (1)
Menurut hukum pascal tekanan P terhadap zat cair akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas P.A2 yang setimbang dengan gaya F2.
P.A2 = F2 sehinga P = F2/A2  …….. (2)
dari dua persamaan diatas didapat
P = P
rumus hukum pascal
Kesimpulan yang dapat diambil dari persamaan di atas adalah besarnya perbandingan gaya yang bekerja pada penghisap sama dengan perbandingan luas kedua penghisap.
Jika penampang penghisap berbentuk lingkaran maka
A1 = π r12 dan A2 = π r22
sehingga hubungan jari-jaring penghisap dengan gaya
rumus hukum pascal 2
Contoh Kasus
Sobat ingin mengangkat sebuah mobil untuk membersihkan bagian bawahnya seperti gambar di bawah ini.
contoh soal dongkrak
Jika berat mobil tersebut adalah 400 kg, jari-jari penghisap kiri 0,4 m dan penghisap kanan 2 m. Berapa gaya minimal yang harus diberikan agar mobil dapat terangkat?
F1/A1 = F2/A2
F1 = A1/A2 x F2 (F2 = berat mobil = m.g)
F1 = π r12 / π r22 x 4000
F1 = 0,4/4 x 4.000 = 4o N
Jadi untuk mengangkat mobil dengan berat4000 N, dengan menggunakan prinsip hukum pascal kita bisa cukup mengeluarkan gaya 40 N.
Pemanfaatan prinsip kerja hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Sobat pernah melihat dongkrak mobil? Yap ia menggunakan prinsip hukum pascal yang telah diuraikan diatas. Selain itu prinsip kerja hukum ini juga diterapkan dalam berbagai mesi seperti mesin pengepres hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik, dan berbagai mesin hidrolik lainnya.
3. Hukum Archimedes
Selain kedua hukum sebelumnya, dalam fluida stati berlaku hukum archimedes. Apa bunyi hukum archimedes?
“Sebuah benda yang terendam dalam fluida baik sebagian maupun seluruhnya akan mendapat gaya tekan ke atas (populer dikenal dengan gaya apung) yang bersarnya sama dengan berat (W = mg) fluida yang dipindahkan.”
 Jadi semakin banyak bagian benda yang terendam dalam fluida maka semakin besar pula gaya apung yang diterimanya. Hukum ini bisa sobat lihat pada peristiwa posisi benda ketika berada di dalam air. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada postingan mengapung, melayang, dan tenggelam.
Fapung = Wudara – Wfluida
gaya apung juga bisa dirumuskan

Fapung = mfluida.g = ρfluida . Vfluida. g

Saturday 26 April 2014

Konstanta Pegas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

HUKUM HOOKE dan GETARAN PEGAS
KONSTANTA PEGAS


JUDUL:
Hokum Hooke dan Getaran Pegas
TUJUAN
hokum hooke :mencari hubungan gaya dan pertambahan perpanjangan pegas.
Getaran pegas :mencari hubungan periode pegas dengan massa

LANDASAN TEORI
Hukum Hooke Pada Pegas
Pada tahun 1676, Robert Hooke mengusulkan sutu hokum fisika yang menyangkut pertambahan panjang sebuah benda elastic yang dikenai oleh suatu gaya. Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan yang diberikan pada benda. Secara matematis, hokum Hooke ini dapat dituliskan sebagai
F= k . x
Dengan
F = gaya yang dikerjakan (N)
x = pertambahan panjang (m)
k = konstanta gaya (N/m)
(Bob Foster, 2004:122-123)
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu kita ketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Pada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang (lihat gambar a). Untuk semakin memudahkan pemahaman dirimu,sebaiknya dilakukan juga percobaan.

Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya (gambar b).

Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang (gambar c).

Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
Secara matematis ditulis :

Persamaan ini sering dikenal sebagai persamaan pegas dan merupakan hukum hooke. Hukum ini dicetuskan oleh paman Robert Hooke (1635-1703). k adalah konstanta dan x adalah simpangan. Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih alias F mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Ketika kita menarik pegas ke kanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x). Sebaliknya jika pegas ditekan, x berarah ke kiri (negatif), sedangkan gaya F bekerja ke kanan.
Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sama dengan F = +kx. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
(http://www.gurumuda.com/2008/10/hukum-hooke-dan-elastisitas/)
Getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik yang selalu melalui titik keseimbangan.Satu getaran adalah gerakan dari titik mula-mula dan kembali ke titik tersebut. Periode (waktu getar) adalah waktu yang digunakan untuk mencapai satu getaran penuh, dilambangkan T (sekon atau detik).Frekuensi adalah banyaknya getaran tiap detik, dilambangkan f (Hertz). Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu getaran, dilambangkan A (meter).Simpangan adalah jarak besarnya perpindahan dari titik keseimbangan ke suatu posisi, dilambangkan Y (meter). Sudut fase getaran adalah sudut tempuh getaran dalam waktu tertentu, dilambangkan (radian). Fase getaran adalah perbandingan antara lamanya getaran dengan periode, dilambangkan. Kecepatan sudut adalah sudut yang ditempuh tiap satuan waktu
Hubungan f dan T :

Pegas


X m
F
Sebuah pegas yang digantung vertikal ke bawah ujungnya diberi beban m ditarik dengan gaya F sehingga pegas bertambah panjang sebesar x, kemudian gaya dilepas, maka beban bersama ujung pegas akan mengalami gerak harmonik dengan periode :

T = periode (s)
f = frekuensi pegas (Hz)
m = massa beban (kg)
π = 22/7 atau 3,14
k = konstanta pegas (N/m)
Nilai k dapat dicari dengan rumus hukum Hooke yaitu :
F = k y
Pada pegas :
F = m a = mπ2 y = m y
(http://www.google.co.id/search?hl=id&q=getaran+pegas&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=&aq=f&oq=)
ALAT DAN BAHAN
Alat Dan Bahan Percobaan Hukum Hooke
No Nama Alat/Bahan
1 Dasar statif
2 Batang statif pendek
3 Batang statif panjang
4 Balok penahan
5 Kaki statif
6 Beban 50 gram
7 Jepit penahan
8 Pegas spiral
9 Penggaris

Alat Dan Bahan Getaran Pegas
No Nama Alat/Bahan
1 Dasar statif
2 Batang statif pendek
3 Batang statif panjang
4 Balok penahan
5 Kaki statif
6 Beban 50 gram
7 Jepit penahan
8 Pegas spiral
9 Penggaris
10 Stopwatch
PERSIAPAN PERCOBAAN
Langkah Percobaan hukum hooke
Digantungkan 1 beban (w) = 0,5 N pada pegas sebagai gaya awal (F0).
Diukur panjang awal (I0) pegas dan dicatat hasilnya pada tabel yang disediakan.
Ditambahkan 1 beban dan diukur kembali panjamg pegas (I). Dicatat hasil pengamatan kedalam tabel.
Diulangi langkah 3 dengan setiap kali menambah 1 beban
Gambar Rangkaian








Langkah Percobaan Getaran Pegas
Dipasang 1 beban pada pegas.
Ditarik beban ke bawah sejauh kira-kira 2 cm dan siapkan stopwatch di tangan.
Dilepaskan beban, bersamaan dengan menekan (menghidupkan) stopwatch.
Dihitung sampai 10 getaran dan tepat pada saat itu, matikan stopwatch. Di catat hasil pengamatan ke dalam tabel,
Dihitung waktu untuk 1 getaran (periode, T) dan lengkapi isian tabel.
Diulangi langkah 1 sampai 5 dengan simpangan 3 cm.
Diulangi langkah 2 sampai 6 dengan setipa kali menambah 1 beban.
Gambar Rangkaian









HASIL PENGAMATAN
Hokum hooke
(lo = 6,7.10-2)
W (N) ΔF (W-Fo)N L(m) Δl=(l-lo) m
1 0,5 15,5. 10-2 8,4. 10-2
1,5 1 19,6. 10-2 12,9. 10-2
2 1,5 24,3.10-2 17,6. 10-2
2,5 2 28,6. 10-2 21,9. 10-2
3 2,5 33,1. 10-2 26,4. 10-2

Getaran pegas

Simpangan(m) 2.10-2 2.10-2 2.10-2 2.10-2 3.10-2 3.10-2 3.10-2 3.10-2
Massa beban(kg) 5.10-2 10.10-2 15.10-2 20.10-2 5.10-2 10.10-2 15.10-2 20.10-2
Waktu untuk 10 ayunan(t,s) 4,72 6,75 7,72 8,49 4,56 6,18 7,63 8,23
Perioda(T,s) 0,472 0,675 0,772 0,849 0,456 0,618 0,763 0,823
T2(s2) 0,22 0,456 0,596 0,720 0,207 0,382 0,582 0,677

PEMBAHASAN
Perhitungan
Hokum Hooke
∆F=-k.∆x
W-Fo=-k.∆x (tanda negative karena gaya yang dilakuakn pegas adalah gaya k=∆F/∆x pemulih yang berlawanan dengan gaya pegas.)

1 . Untuk Berat Beban 1 N
F0 = 0,5 N
l = 15,1cm = 0,151m
l0 = 6,7cm = 0,067 m
W = 1 N
∆F = W – F¬0
= (1- 0,5)N = 0,5N
∆l = l – l0
= (0,151 – 0,067)m
= 0,084 m
2. Untuk Berat Beban 1,5 N
F0 = 0,5 N
l = 19,6 cm = 0,19m
l0 = 6,7cm = 0,067 m
W = 2 N
∆F = W – F¬0
= (1,5- 0,5)N = 1,0N
∆l = l – l0
= (0,19 –0,067) m
= 0,129m

3. Untuk Berat Beban 2 N
F0 = 0,5 N
l = 15,1 cm = 0,151m
l0 = 6,7cm = 0,067 m
W = 2 N
∆F = W – F¬0
= (2- 0,5)N = 1,5N
∆l = l – l0
= (0,243 –0,067)m
= 0,176 m
4. Untuk Berat Beban 2,5 N
F0 = 0,5 N
l = 28,6 cm = 0,286 m
l0 = 6,7cm = 0,067 m
W = 2,5 N
∆F = W – F¬0
= (2,5- 0,5)N = 2N
∆l = l – l0
= (0,286 – 0,067)m
=0,219m

Untuk Berat Beban 3,0 N

F0 = 0,5 N
l = 33,1 cm = 0,331 m
l0 = 6,7cm = 0,067 m
W = 3,0 N
∆F = W – F¬0
= (3,0- 0,5)N = 2,5 N
∆l = l – l0
= (0,331 – 0,067)m
=0,264 m


Untuk mencari konstanta tetapan pegas menggunakan rumus:


1. Untuk Berat Beban 1 N
∆F = 0,5 N
∆l = 0,084 m

2. Untuk Berat Beban 1,5 N
∆F = 1 N
∆l = 0,129m

3. Untuk Berat Beban 2 N
∆F = 1,5 N
∆l = 0,176 m

4. Untuk Berat Beban 2,5 N
∆F = 2 N
∆l = 0,21 m

5. Untuk Berat Beban 3.0N
∆F = 2,5 N
∆l = 0,264m



Getaran Pegas
Untuk simpangan 2 cm
Massa beban 50 gram
Dik :
Simpangan = 2cm = 0,02 m
m = 50gr = 0,05 kg
n = 10 ayunan
t = 4,72 s
Dit :T……..?
Jawab:



Untuk mencari konstanta pegas:



Massa beban 100 gram
Dik :
Simpangan = 2cm = 0,02 m
m = 100gr = 0,1 kg
n = 10 ayunan
t = 6,75 s
Dit :T……..?
Jawab:



Untuk mencarikonstanta pegas:




= 8,78


Massa beban 150 gram
Dik :
Simpangan = 2cm = 0,02 m
m = 150gr = 0,15 kg
n = 10 ayunan
t = 7,77 s
Dit :T……..?
Jawab:


Untuk mencari konstanta pegas:



= 9,97
Massa beban 200 gram
Dik :
Simpangan = 2cm = 0,02 m
m = 200gr = 0,2 kg
n = 10 ayunan
t = 8,49 s
Dit :T……..?
Jawab:



Untuk mencari konstanta pegas:


= 11,17


Untuk simpangan 3 cm
Massa beban 50 gram
Dik :
Simpangan = 3cm = 0,03 m
m = 50gr = 0,05 kg
n = 10 ayunan
t = 4,56 s
Dit :T……..?
Jawab:


Untuk mencari konstanta pegas:


=0,05 (13,95)^2
k=9,73 Massa beban 100 gram
Dik :
Simpangan = 3cm = 0,03 m
m = 100gr = 0,1 kg
n = 10 ayunan
t = 6,18 s
Dit :T……..?
Jawab:



Untuk mencari konstanta pegas :

= 10,59


Massa beban 200 gram
Dik :
Simpangan = 3cm = 0,03 m
m = 200gr = 0,2 kg
n = 10 ayunan
t = 8,23 s
Dit :T……..?
Jawab:





Untuk mencari konstanta pegas:



Massa beban 150 gram
Dik :
Simpangan = 3cm = 0,03 m
m = 150gr = 0,15 kg
n = 10 ayunan
t = 7,63 s
Untuk mencari konstanta pegas:
Dit :T……..?
Jawab:




Untuk mencari konstanta pegas:

Pembahasan Teori
Percobaan Pertama Berjudul Hukum Hooke

Hubungan antara gaya pertambahan panjang pegas dapat dicari dengan percobaan hooke. Beban yang digantungkan pada pegas mempunyai berat beban atau nilai w = 0,5 N nilai w ini dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan w = m . g, dimana nilai massa beban adalah 50 gr dann nilai g adalah 10 m/s2 . nilai w = 0,5 N ditetapkan sebagai gaya awal pegas karena tidak ada gaya lain yang bekerja padanya. Beban yang digantungkan tersebut menyebabkan pegas meregang ke bawah. Panjang regangan pegas diukur untuk beban pertama, kemudian ditambahkan beban pada pegas satu persatu mulai dari 50 gr (F0=0,5 N) sampai dengan (F5 = 3.0 N) kemudian diukur berapa pertambahan panjang yang dialami oleh pegas. Dalam hal ini ditetapkan bahwa panjang awal pegas adalah 10,8 cm sebagai l0 sehingga didapat pertambahan panjang sebagai ∆l.
W (N) ΔF (W-Fo)N L(m) Δl=(l-lo) m
1 0,5 15,5. 10-2 8,4. 10-2
1,5 1 19,6. 10-2 12,9. 10-2
2 1,5 24,3.10-2 17,6. 10-2
2,5 2 28,6. 10-2 21,9. 10-2
3 2,5 33,1. 10-2 26,4. 10-2


Setelah ditambahkan gaya (F0 ) dapat diakatakan bahwa setiap penambahan beban akan terjadi pengurangan beban 0,5 N dari berat sebelumnya. Dituliskan ∆F =w – F0. ,misalnya berat beban 1 N maka nilai penambahan gayanya adalah 1,5 N dan seterusnya.

Analisis dari data yang diperoleg dapat diketahui bahwa hubungan antara pertambahan gaya dan pertambahan panjang pegas adalah semakin berat beban yang digantungkan pada pegas maka akan semakin besar pula pertambahan panjang pegas. Begitupun sebaliknya jika semakin kecil beban yang ditambahkan maka akan semkin kecil pula pertambahan panjang yang akan dialami oleh pegas. Dari hal tersebut dapat dikaitkan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan pertambahan gaya pada pegas. Hal ini ditunjukkan pada grafik (lihat lampiran ) antara∆F dan ∆l yang secara matematis hubungan antara pertambahan gaya dan pertambahan panjang pada pegas dapat dituliskan sebagai berikut.

∆F = k . ∆x

Dimana ∆F adalah pertambahan gaya yang dilakukan pada pegas dengan satuan Newton sedangkan k adalah konstanta pegas dengan satuan (N/m) dan ∆x adalah pertambahan panjang pegas dengan satuan m. hubungan antara ∆F dan ∆l dituangkan ke dalam grafik sehingga memudahkan untuk mencari tetapan pegas atau k yang dapat dicari dengan menggunakan persamaan k=∆F/∆x dengan memasukkan nilai data yang didapat ke persamaan maka terlihat bahwa angka hasil dari pehitungan k hampir mendekati sama untuk kelima pengukuran. Adapun sedikit perbedaan yang terjadi dikarenakan etidak tepatan menempatkan penggaris yang seharusnya sejajar dengan mata atau posisi saat akan diukur yang kurang seimbang.
Hokum hooke ini sendiri menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastic pegas pada elstis linier F sebanding dengan x. menurut hooke regangan sebanding dengan tegangannya.
Percobaan Kedua Berjudul Getaran Pegas yang akan dicari hubungan antara periode pegas terhadap massa beban. Pada percobaan ini dipasang sebuah beban dengan massa 50 gr. Beban ini ditarik ke bawah sejauh 2 cm kemudian dilepaskan, tepat saat akan dilepaskan bersamaan dihidupkan stopwatch dan dihitung frekuensinya hingga 10 kali getaran, perlu diperhatikan bahwa 1 kali getaran adalah ketika beban telah kembali ke titik asal setelah menempuh simpangan. Untuk simpangan 2 cm dilakukan 4 kali pengukuran dengan massa yang berbeda dari 0,05 kg sampai dengan 0,20 kg. kemudian dilakukan dengan simpangan 3 cm juga dengan 4 kali percobaan dimana massa yang ditambahkan secara konstan. Terlihat bahwa untuk massa beban yang sama yaitu 0,05 kg saat disimpangkan 2 cm didapat T = 0,472 dan saat disimpangkan 3 cm didapat T = 0,456. Penambahan secar konstan yaitu 0,05 kg tersebut pada simpangan 2 cm dan 3 cm menunjukkan nilai yang mendekati untuk 10 ayunan. Berdasarkan data hasil percobaan maka periode pegas dengan satuan hertz (Hz) dapat dicari dengan perhitungan menggunakan rumus T = n/t dimana n adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh pegas dan t adalah waktu. Setelah T didapat melalui perhitungan kita juga dapat menentukan nilai tetapan pegas yaitu menggunakan rumus k=m(2π/T)^2. Sesuai dengan tinjauan pustaka rumus tersebut berasal dari penurunan rumus T=2π√(m/k) nilai periode untuk beban 50 gr, 100 gr, 150 gr dan 200 gr dihitung masing-masing untuk simpangan 2 cm dan 3 cm.
Perhitungan dan koreksi data telah dilakukan dapat ditunjukkan bahwa apabila beban yang ditambahkan semakin besar maka periode yang dibutuhkan semakin besa, sementara itu apabila simpangan yang digunakan semakin besar maka periode yang digunakan juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya. Dari hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa massa beban sebanding dengan periode gataran dan juga simpangan getaran sebanding dengan periode getaran relevan dengan rumus yang digunakan k=m(2π/T)^2

Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Hukum Hooke
Gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas.
Semakin besar pertambhan panjang pegas maka, semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada pegas.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut; F = k x

Getaran Pegas
. Pada persamaan ini, massa berbanding lurus dengan periode T ≈ m . Sehingga data yang kami dapatkan sesuai dengan literature yang ada.
Periode tidak bergantung pada amplitudo (A), melainkan tergantung pada massa benda tesebut. Makin besar massa benda, makin besar periode dan makin kaku pegas, makin kecil periode. Konstanta pegas adalah ukuran elastisitas pegas. Jadi apabila pegas makin kaku maka konstanta pegas besar.
Untuk mendapatkan nilai k atau tetapan pegas :

Saran
Pratikan harus memahami terlebih dahulu langkh-langkah dalam melakukan percobaan.
Pratikan harus teliti dan serius dalam melakukan percobaan.
Sebaiknya, percobaan dilakukan dengan pengulangan sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat.

Daftar Pustaka
(http://www.gurumuda.com/2008/10/hukum-hooke-dan-elastisitas/)
Foster,Bob. 2004. Fisika SMA Terpadu. Jakarta : Erlangga
(http://www.google.co.id/search?hl=id&q=getaran+pegas&btnG=Telusuri+dengan+Google&meta=&aq=f&oq=)

Wednesday 5 March 2014



Sekilas Profil Julian Jacob.

Julian Jacob adalah seorang artis sinetron remaja pendatang baru yang memulai debutnya lewat sinetron Semua Sayang Eneng yang tayang di RCTI. Dalam sinetron ini ia akan beradu akting dengan artis remaja berwajah imut Jessica Anastasya. Julian memiliki darah Tionghoa, itulah sebabnya wajahnya terlihat ganteng layaknya aktor2 korea hasil perpaduan Indonesia - Chinnese. Tak heran dengan cepat Julian Jacob memiliki banyak fans terutama dari kalangan remaja putri.Profil Biodata Julian Jacob:


Nama Lengkap : Julian Jacob
Lahir : 1 Juli 1994
Umur :19 Tahun
Profesi : Aktor
Agama : Katolik
Twitter: @julianjacob99
Nama fansbase : Julianizer
Anak ke : 1 ( tunggal )
Hobi  : Nyanyi
Tahun Aktif : 2013-Sekarang


THANK YOU  @Lanahdn

Biodata, Profil, dan Fakta Neneng Rosediana



Bottom of Form

  • Nama : Neneng Rosediana (Ochi)
  • TTL : Lebak, 24 Januari 1999
  • Zodiak : Aquarius
  • Agama : Islam
  • Pekerjaan : Artis, Penyanyi, Penari
  • Genre : Pop
  • Instrument : Vocal
  • Tahun Aktif : 2011-2012 (Penyanyi), 2012-sekarang (akting)
  • Tinggi Badan : 160 cm
  • Golongan Darah : O
  • Hobi : Berenang
  • Cita-cita : Pramugari
  • Artis Idola : Agnes Monica
  • Angka Kesukaan : 8
  • Warna Kesukaan : Biru
  • Hewan Kesukaan : Kelinci, Bebek
  • Kartun Kesukaan : Doraemon, Naruto, Hello Kity
  • Boneka Kesukaan : Daisy Duck, Donald Duck, Tedy bear
  • Makanan Kesukaan : Ayam Goreng, Keju
  • Tempat Kesukaan : Mall
  • Waktu Luang : Baca Al-Qur’an
  • Nama Fans : Ochilovers
  • Twitter : @Ochi_24

Filmografi
  • JKT48 School (GlobalTV/2012, Acara Varietas JKT48)
  • Putih Abu-abu (SCTV/2012, Episode 56 dengan member JKT48)
Sinetron
  • Magic sebagai Liana (RCTI/2012)
Iklan
  • Pocari Sweat
  • Rakuten
  • Laurier
  • Yamaha
  • Mio-J
  • Iklan Kosmetik 'Nameraka Honpo' (Tayang di TV Jepang)
  • Sharp

Bersama JKT48
  • Heavy Rotation (2012)
  • Ingin Bertemu (2012)
  • Karena Kusuka Dirimu (2012)
  • Ponytail to Shushu (2012)
  • Baby! Baby! Baby! (2012)
Video Musik
  • Heavy Rotation (2012)

Fakta Ochi
  • Anak ke 1 dari 2 bersaudara. Adiknya laki-laki
  • Dia adalah mantan anggota JKT48
  • Ia adalah anggota generasi pertama dari grup idola JKT48. Ketika bergabung dengan JKT48, Ochi adalah anggota kedua termuda. Pada saat masuk JKT48 umurnya masih dua belas tahun
  • Ochi mengumumkan pengunduran dirinya dari JKT48 pada tanggal 8 November 2012 melalui akun Twitter-nya dan pengunduran diri tersebut kemudian dinyatakan secara resmi oleh pihak manajemen JKT48 pada 21 November 2012
  • Ochi telah dijadwalkan untuk tampil di show kelulusan pada tanggal 25 November 2012, namun JKT48 Operation Team mendapat kabar dari Neneng Rosdiana bahwa ia tidak dapat tampil karena kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan
  • Ochi mengundurkan diri dari JKT48 karena ingin memulai sesuatu yang baru
  • Ochi ngga suka sama Boyband
  • Waktu masih bergabung di JKT48 followers twitternya paling banyak nomer 3 setelah Melody dan Nabilah
  • Ochi suka banget ngomong "azzeeekkkk"
  • Ochi satu sekolah sama bagas super7
  • Waktu di JKT48, ochi suka dibilang “ganteng” sama member lain
  • Setelah keluar dari JKT48, ochi duet sama Gavin MJ dengan single "SUKA KAMU"
  • Ochi pernah main FTV yang ditayangin di MNCTV. Ochi jadi saras yang kakinya pincang, perannya jadi orang protagonis, temenan aama buaya dan telur ajaib
  • Waktu kecil, ochi pernah membelikan orang tuanya mobil
  • Bibirnya pernah luka gara-gara kebentur mic pas perform
  • Kalau terlahir jadi cowok, ochi pengen jadi pilot
  • Ochi deket banget sama beby JKT48. Dulu bikin duo Bechi (Beby dan Ochi)
  • Ochi pengen banget ketemu Avril Lavigne
  • Di tasnya ochi ada dua sisir. Yang satu buat poni, satunya lagi buat rambut
  • Ochi suka nulis essai dan puisi. katanya pengen nyoba bikin cerpen juga
  • Mamanya ochi sering ngasih ekstrak lidah buaya di rambutnya Ochi
  • Katanya kalau Ochi makan ayam goreng bisa tambah 2-3 kali
  • Ochi suka acara komedi
  • Saat Nge-Tweet,Ochi sering banget pake kata "fufufu","salto" & "azzeeek"
  • Ochi suka sama seifuku "American pop" karena warnanya cerah, modelnya bagus, di bagian depan costumenya terdapat manik-manik kecil yang bisa nyala-nyala jadi kalau di pakai buat perform di malam hari apa lagi outdoor jadi kelihatan lebih bagus
  • Ochi suka banget campuran warna item, pink, sama putih
  • Ochi pernah main di sinetron “nemo raksasa”, “Legenda ulat pitom putih”, “keajaiban Batu renggang” & “ronaldowati”
  • Ochi punya peliharaan kelinci warna putih
  • Ochi suka angka 8 alasannya karena itu salah satu angka yang tidak ada ujungnya, alias selalu menyambung
  • Arti bulan ramadhan buat ochi itu bulan penuh berkah dan bulan yang dimana kita harus menahan hawa nafsu
  • Kebiasaan Ochi waktu sahur itu makan sambil nge- Tweet buat temen-temen di twitter sambil ngebangunin orang-orang sahur
  • Makanan kesukaan Ochi kalau buka puasa itu es buah sama ayam yang di olah jadi apa aja yang penting ayam
  • Selain kelinci, Ochi juga suka sama bebek.

kisah alpro unsri

Disini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya tentang alpro. Alpro (algoritma pemograman) merupakan mata kuliah 3 sks yang memiliki ...