PRAKTIKUM
STRUKTUR TULANG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
- LANA HADANA MUFLIHA
- EKA KURNIAWATI
- HIDAYATI INDAH SARI
- DINDA LIYANA
- LUTFI ADITYA NUGROHO
- MAULIDA INSANI
KELAS : XI
MIA 2
SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah
SWT berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan judul ‘’Menentukan
salah satu penyusun tulang ‘’ Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG ...........................................................................1
1.2. TUJUAN
...........................................................................................2
1.3 MANFAAT
........................................................................................2
BAB
II LANDASAN TEORI
......................................................................................3
BAB
III PROSEDUR KEGIATAN
..............................................................................3
2.1 ALAT DAN BAHAN .............................................................................4
2.2 CARA KERJA
.......................................................................................5
BAB IV HASIL
PERCOBAAN DAN ANALISA .....................................................6
3.1 TABEL DATA PENGAMATAN
..........................................................6
3.2 ANALISIS DATA
...............................................................................6
3.3 PEMBAHASAN
...............................................................................
6
BAB V
PENUTUP
..................................................................................................7
4.1 KESIMPULAN
...................................................................................7
4.2 SARAN
.............................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA
............................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Asam
klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl).
Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung.
Seperti
yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam
klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur - unsur seperti Ca
dengan mengikuti reaksi: HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi
kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi
tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang
sudah menurun drastis.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler
yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral
dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.
1.2 Tujuan :
o
Mengetahui
zat yang
menyusun tulang
o
Mengetahui kandungan
pada tulang
o
Mengetahui
perubahan pada tulang ayam sebelum dan sesudah direndam ke dalam larutan HCL
1.3 MANFAAT
Kita
jadi mengerti apa saja dampak yang diakibatkan pada tulang bila kita
terlalu banyak menggunakan bahan
pengawet misalnya asam cuka. Dapat kita lihat dampak-dampaknya dari penelitian
yang telah kita lakukan dalam percobaan ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Tulang merupakan salah satu organ tubuh pada mahkluk
hidup. Tulang dapat berupa tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan dapat
terjadi jika kita banyak mengkonsumsi laruta-larutan seperti asam cuka (HCL).
Yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan sangat rawan. Larutan HCL juga dapat
digunakan sebagai pengawet. Maka dari itu, jaga lah tulang kita dengan
mengurangi makan-makan yang mengandung pengawet.
Tulang mengandung sel-sel hidup
dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun
sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium
karbonat dan magnesium fosfat.
Sumsum tulang terdapat dalam
tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang
hasta, tulang belikat dan kuku. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan
kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan
selama bertelur rendah (Akoso, 1993).
Timbunan kalsium tulang ayam
Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6
butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang
BAB III
PROSEDUR KERJA
2.1 Alat
dan Bahan :
a.
Tulang paha ayam
b.
Larutan HCL 15%
c.
Pinset / penjepit
d.
Kertas saring
2.2 Cara kerja :
1. Siapkan tulang paha ayam yang sudah
bersih dari sisa-sisa daging yang melekat
2. Amati keadaan tulang paha ayam
sebelum perendaman dengan larutan HCL, misalnya kekerasan, kelenturan,
warnanya, catatlah hasil pengamatan.
3.
kemudian
rendamlah tulang tersebut ke dalam larutan HCl selama 30 menit.
4.
Setelah 30
menit angkatlah tulang dari dalam larutan HCl dengan hati-hati menggunakan
penjepit.
5. Ulangi
pengamatanmu dan buatlah perbandingan dengan hasil pengamatan sebelum dan
sesudah tulang direndam dalam larutan HCl.
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA
Tabel data pengamatan
NO
|
Tulang yang diamati
|
Keadaan stuktur tulang
|
Keterangan
lain
|
||
Warna
|
kekerasan
|
kelenturan
|
|||
1
|
Sebelum direndam HCL 10%
|
Cerah (merah muda)
|
P
|
-
|
Masih sama pada struktur awal.
|
2
|
Sesudah direndam HCL 10%
|
Pucat (putih)
|
-
|
P
|
Mengalami perubahan struktur.
|
PERTANYAAN
- Perubahan apakah yang terjadipada tulang sebelum dan sesudah direndam HCL 15%?
- Setelah tulang direndam HCL 15%, apakah tulang bisa dibengkokkan? Apakah pengaruh HCL terhadap struktur tulang? Tuliskan reaksi kimianya
- Sebutkan komponen zat penyusun tulang.
- Apakah fungsi zat kapur (kalsium fosfat dan kalsium karbonat). Bagi tulang?
- Dari manakah tubuh memperoleh zat kapur?
- Apa akibatnya jika tubuh kekurangan zat kapur?
JAWABAN:
1.
Sebelum
: warna tulang cerah, keadaan tulang masih keras, dan belum terjadi pelepasan
sumsum.
Sesudah : warna
tulang putih (pucat), keadaan tulang lunak/kelenturan,mengeluarkan darah.
2.
Bisa
dibengkokkan, perubahan pada warna, dan mempunyai sifat elastis jika
dibengkokkan akan patah.
Reaksi kimia : HCl + Ca --> CaCl2 + H2
3.
Komponen – komponen penyusun tulang adalah air
(25%), zat organik berupa serabut (30%), dan zat mineral teutama kalsium fosfat
dan sedikitgaram magnesium (45%) Atauzat perekat (kolagen), zat kapur, fosfor,
mineral, kalsium,, dan sum – sum (berada ditulang panjang bagian tengah yang
sebagian berisi lemak).
4.
pembentukan
tulang dan gigi, untuk memecahkan tulang keropos sekaligus membantu tumbuh
kembang tulang.
5.
Tubuh
mendapatkan zat kapur atau kalsium dari asupan makanan berkalsium contoh susu.
Namun pada kondisi kekurangan tubuh dapat juga mengambil kalsium yang disimpan
ditulang untuk digunakan.
6.
Tubuh
akan mengalami penyakit rakitis, rakitis yaitu pembengkokkan pada tulang kaki
sehingga membentuk seperti huruf X atau
O.
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan:
Jika tulang
direndam pada HCL akan mengalami perubahan warna, bentuk sedikit lentur, sumsum
tulang berwarna kecoklat-coklatan dll. Zat yang terkadung sebagai matriks
didalam tulang menjadi rusak. Larutan HCL dapat menyebabkan tulang kehilangan zat
kapur yang membuat tulang lebih lentur dan rapuh.
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan bahwa
tulang yang direndam ke dalam larutan HCL dalam jangka waktu tertentu akan
lunak dan rapuh. Hal ini disebabkan karena adanya kalsium fosfat dan kolagen
yang tercampur oleh HCL.
4.2 Saran
Semoga laporan ini dapat
menjadi bahan pelajaran baru, khususnya pada materi reaksi yang terjadi antara
larutan HCL dengan tulang yang mengandung kalsium dan fosfat. kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
GAMBAR HASIL
PRAKTIKUM
Gambar sebelum dimasukkan ke HCL
Gambar setelah dimasukkan ke HCL
Terimakasih :)
ReplyDeleteTerima kasih.. sangat bermanfaat.. :*
ReplyDeleteKeren, mksh kk
ReplyDeletethx
ReplyDeleteterimakasih sudah membantu tugas laporn pratikum saya HEHE
ReplyDeleteThank you
ReplyDelete