Tuesday 24 February 2015

Laporan hasil praktikum pada tulang ayam

PRAKTIKUM STRUKTUR TULANG




D
I
S
U
S
U
N

OLEH :


NAMA :


  1. LANA HADANA MUFLIHA
  2. EKA KURNIAWATI
  3. HIDAYATI INDAH SARI 
  4. DINDA LIYANA 
  5. LUTFI ADITYA NUGROHO
  6. MAULIDA INSANI

KELAS : XI MIA 2




SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG

TAHUN AJARAN 2014/2015




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan judul ‘’Menentukan salah satu penyusun tulang ‘’ Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
            1.1. LATAR BELAKANG ...........................................................................1
1.2. TUJUAN ...........................................................................................2
1.3  MANFAAT ........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................3
BAB III PROSEDUR KEGIATAN ..............................................................................3
            2.1 ALAT DAN BAHAN .............................................................................4
            2.2 CARA KERJA .......................................................................................5
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA .....................................................6
            3.1 TABEL DATA PENGAMATAN ..........................................................6
            3.2 ANALISIS DATA ...............................................................................6
            3.3 PEMBAHASAN ............................................................................... 6
BAB V PENUTUP ..................................................................................................7
            4.1 KESIMPULAN ...................................................................................7
            4.2 SARAN .............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................9



BAB 1 PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl).
Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung.
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur - unsur seperti Ca dengan mengikuti reaksi: HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.

1.2       Tujuan  :

o   Mengetahui zat  yang  menyusun tulang
o   Mengetahui kandungan pada tulang
o   Mengetahui perubahan pada tulang ayam sebelum dan sesudah direndam ke dalam larutan HCL

1.3        MANFAAT

Kita jadi mengerti  apa saja  dampak yang diakibatkan pada tulang bila kita terlalu banyak  menggunakan bahan pengawet misalnya asam cuka. Dapat kita lihat dampak-dampaknya dari penelitian yang telah kita lakukan dalam percobaan ini.


BAB II   LANDASAN TEORI

Tulang merupakan salah satu organ tubuh pada mahkluk hidup. Tulang dapat berupa tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan dapat terjadi jika kita banyak mengkonsumsi laruta-larutan seperti asam cuka (HCL). Yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan sangat rawan. Larutan HCL juga dapat digunakan sebagai pengawet. Maka dari itu, jaga lah tulang kita dengan mengurangi makan-makan yang mengandung pengawet.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah (Akoso, 1993).
Timbunan kalsium tulang ayam Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang
  

BAB III PROSEDUR KERJA


2.1       Alat dan Bahan :

a.       Tulang paha ayam
b.      Larutan HCL 15%
c.       Pinset / penjepit
d.      Kertas saring


2.2         Cara kerja :

1.      Siapkan tulang paha ayam yang sudah bersih dari sisa-sisa daging yang melekat
2.      Amati keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dengan larutan HCL, misalnya kekerasan, kelenturan, warnanya, catatlah hasil pengamatan.
3.      kemudian rendamlah tulang tersebut ke dalam larutan HCl selama 30 menit.
4.      Setelah 30 menit angkatlah tulang dari dalam larutan HCl dengan hati-hati menggunakan penjepit.
5.      Ulangi pengamatanmu dan buatlah perbandingan dengan hasil pengamatan sebelum dan sesudah tulang direndam dalam larutan HCl.

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA
Tabel data pengamatan

NO

Tulang yang diamati
Keadaan stuktur tulang
Keterangan
lain

Warna
kekerasan
kelenturan
1
Sebelum direndam HCL 10%
Cerah (merah muda)

P

-

Masih sama pada struktur awal.
2
Sesudah direndam HCL 10%
Pucat (putih)

-

P
Mengalami perubahan struktur.

     PERTANYAAN

  1.       Perubahan apakah yang terjadipada tulang sebelum dan sesudah direndam HCL 15%?
  2.    Setelah tulang direndam HCL 15%, apakah tulang bisa dibengkokkan? Apakah pengaruh HCL terhadap struktur tulang? Tuliskan reaksi kimianya
  3. Sebutkan komponen zat penyusun tulang.
  4.  Apakah fungsi zat kapur (kalsium fosfat dan kalsium karbonat). Bagi tulang?
  5.  Dari manakah tubuh memperoleh zat kapur?
  6. Apa akibatnya jika tubuh kekurangan zat kapur?


JAWABAN:
1.      Sebelum : warna tulang cerah, keadaan tulang masih keras, dan belum terjadi pelepasan sumsum.
Sesudah : warna tulang putih (pucat), keadaan tulang lunak/kelenturan,mengeluarkan darah.
2.      Bisa dibengkokkan, perubahan pada warna, dan mempunyai sifat elastis jika dibengkokkan akan patah.
Reaksi kimia : HCl + Ca --> CaCl2 + H2
3.       Komponen – komponen penyusun tulang adalah air (25%), zat organik berupa serabut (30%), dan zat mineral teutama kalsium fosfat dan sedikitgaram magnesium (45%) Atauzat perekat (kolagen), zat kapur, fosfor, mineral, kalsium,, dan sum – sum (berada ditulang panjang bagian tengah yang sebagian berisi lemak).
4.      pembentukan tulang dan gigi, untuk memecahkan tulang keropos sekaligus membantu tumbuh kembang tulang.
5.      Tubuh mendapatkan zat kapur atau kalsium dari asupan makanan berkalsium contoh susu. Namun pada kondisi kekurangan tubuh dapat juga mengambil kalsium yang disimpan ditulang untuk digunakan.
6.      Tubuh akan mengalami penyakit rakitis, rakitis yaitu pembengkokkan pada tulang kaki sehingga membentuk seperti huruf  X atau O.


BAB V PENUTUP
4.1       Kesimpulan:
Jika tulang direndam pada HCL akan mengalami perubahan warna, bentuk sedikit lentur, sumsum tulang berwarna kecoklat-coklatan dll. Zat yang terkadung sebagai matriks didalam tulang menjadi rusak. Larutan HCL dapat menyebabkan tulang kehilangan zat kapur yang membuat tulang lebih lentur dan rapuh.
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan bahwa tulang yang direndam ke dalam larutan HCL dalam jangka waktu tertentu akan lunak dan rapuh. Hal ini disebabkan karena adanya kalsium fosfat dan kolagen yang tercampur oleh HCL.


4.2     Saran
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan pelajaran baru, khususnya pada materi reaksi yang terjadi antara larutan HCL dengan tulang yang mengandung kalsium dan fosfat. kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
  




GAMBAR HASIL PRAKTIKUM


                            
Gambar sebelum dimasukkan ke HCL

 
   












Gambar setelah dimasukkan ke HCL

6 comments:

kisah alpro unsri

Disini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya tentang alpro. Alpro (algoritma pemograman) merupakan mata kuliah 3 sks yang memiliki ...